Rabu, 24 Oktober 2012

Surat Hidup



Syukur ketika nafas terhirup
terpejam sejenak, lalu menangis
teriak pun tak ada yang tau artinya
yang mereka tau hanya bahagia
karena ada insan baru sebagai pejuangnya

berjalan, terjatuh dan tersungkur
menjadi bahagia ketika bisa berlari
menangis, mengeluh dan amarah
menjadi bahagia ketika bisa berbicara
itu hadiah terindah selamanya
takkan ada balasan yang serupa dengannya

bertahun pendidikan dijalani
bertemu orang yang terkadang membawa diri pergi
pergi menjadi baik, buruk ataupun biasa saja
beruntungnya dapat pendidik tanpa tanda jasa
memberi, menjelaskan bahkan mengikhlaskan
ikhlaskan apa saja yang mereka ketahui
mereka miliki, ataupun mereka inginkan

Jadilah bisa..
bisa berpikir dan membedakan
kehidupan sedepak apa kehidupan abadi?
kitalah yang pilih, tergantung pencarian..
dalam hal hati, hari, juga kepercayaan diri
Berjuanglah!!

Kehidupan dimulai ketika bermasalah
terutama bermasalah dengan sendiri
yang selalu meremehkan, menjatuhkan juga merugikan
dimana ketika tau salah, ada yang enggan bersalah
kertas-kertas bermakna lah yang jadi dindingnya
cepat bertaubat! menunduk dan bersujud!
intinya Berserah Diri..

Lama-lama, toh! kita akan keropos
menunduk sendiri pengaruh alam, bahkan mungkin
hingga makhluk bersayap siap menyayat

baik yang tinggi ataupun rendah
yang di atas maupun yang di bawah
semuanya sama sulitnya
yaitu, ketika angin enggan masuk tenggorokan
yang terdengar saat itu
hanya persamaan suara sapi atau domba qurban
Sekarat!!
timbangan pun tlah tersedia
kanan taman.. kiri jahannam

inilah salah satu surat hidup
terpampang jelas dihadapan mata
siapkan! jalankan! harapkan!
mari berjalan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis Pesan yang ingin kamu sampaikan disini