Rabu, 24 Oktober 2012

Jadilah Seorang Pahlawan



Pahlawan adalah seorang yang berani membela yang benar dan selalu berjuang untuk menegakkan keadilan dimanapun berada dan dalam kondisi apapun, itulah pahlawan yang sebenarnya. Menjadi pahlawan bisa dilakukan oleh siapa saja, selama masih mempunyai nilai-nilai kebenaran di dalam menjalani kehidupan.

Firman Allah di dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman! jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu, Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan(kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi. Maka ketahuilah Allah Maha teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan” (surat An-Nisa ayat 135).

Saat ini tatanan kehidupan dimasyarakat sudah mulai banyak berobah, semakin banyak yang tidak berani mengambil sikap dalam menegakkan kebenaran, sebagai contoh yang sangat sederhana sehingga membuat airmata terasa mau tumpah.

Ketika anak-anak bermain bola dihalaman rumah saya, mereka terbiasa setelah selesai bermain bola mencuci kaki di air keran samping rumah, nah saat itu keran tiba-tiba patah dan tidak satu orang pun yang mengaku atau yang minta maaf kalau keran itu patah dan saya bertanya, siapa ya yang mematahkannya, kenapa tidak lapor, atau minta maaf, anak-anak pun serentak mengaku tidak tahu dan yang lebih parahnya lagi, malah sempat ada yang berbohong, “tadi ada anak kecil bu, kami lihat, tiba lari menuju kearah sana kami tidak tahu, siapa orangnya”. Sambil menunjuk kearah samping, bagaimana mungkin berlari kearah samping karena ada pagarnya tentu akan kelihatan, saya hanya terdiam, tentu suatu alasan yang tidak tepat , bukankah sebaiknya mereka meminta maaf bersama-sama dan berusaha untuk menyadari perbuatan yang salah, saya pun hanya berpikir mungkin mereka takut dimarahi, atau dinasehati, bagi saya bukan keran patah nya yang saya sedihkan tapi sikap anak-anak yang masih usia 6 s/d 12 tahun sudah berusaha membela kelompok nya walaupun mereka tahu mereka lah yang bersalah, kemana sikap keberanian dan kejujuran dalam mengungkapkan kebenaran, apakah mereka takut pada ancaman ketua kelompoknya.

Dari cerita diatas mungkin kita bisa mengambil pelajaran bahwa seorang anak pun dapat bersikap salah, bila diperlihatkan contoh yang salah, tugas orang tua, para guru dan lingkungan lah yang dapat merubah perilaku dari anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan baik dalam segi jasmani dan rohani. Zaman boleh berubah tapi nilai-nilai keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan harus ditanamkan sedari kecil, dengan cara setiap orang tua menjadi pahlawan bagi keluarga nya dengan mengajarkan berani mengatakan yang benar walaupun kebenaran itu kadang terasa pahit tapi hanya sementara dan akhirnya kebenaran juga yang akan menang.

Menjadi pahlawan bukanlah hanya dalam arti berperang dengan kekerasan sehingga menang dengan mengakibatkan banyak orang yang terluka dan bersedih, berperang lah melawan hawa nafsu, dan melawan kejahatan sehingga nilai-nilai kebaikan akan terlihat kembali di dalam masyarakat.
Siapapun bisa menjadi pahlawan, baik bagi keluarganya, lingkungan masyarakatnya, dan negara, jangan pernah sia-siakan waktu, karena dia tidak pernah berhenti akan terus bergulir. Jadilah pahlawan sejati yang bersedia membela kebenaran dimanapun berada.

Firman Allah didalam Al-Qur’an: “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami . Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik (Surat Al-Ankabut ayat 69).

Semoga Allah akan memberi kemudahan dan rahmat Nya bagi orang-orang yang selalu ingin menjadi Pahlawan kebaikan bagi keluarga, lingkungan dan negara, Aamiin.

Hamba Allah,
Afnizar Hasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tulis Pesan yang ingin kamu sampaikan disini